welovebedtimestories.com – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, secara tegas mengklaim bahwa Iran telah meraih kemenangan strategis atas Israel. Dalam pidato publik di Teheran, Khamenei menyatakan bahwa upaya Israel untuk melemahkan Iran melalui tekanan militer, sanksi ekonomi, dan operasi intelijen telah gagal total. Ia menegaskan bahwa kekuatan militer dan pengaruh politik Iran justru semakin kuat di kawasan Timur Tengah.
Iran Tegaskan Dukungan terhadap Kelompok Perlawanan
Khamenei juga menegaskan dukungan penuh Iran terhadap kelompok perlawanan seperti Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Palestina. Menurutnya, kekuatan kelompok-kelompok tersebut tumbuh pesat karena bantuan logistik dan strategi dari Iran. Ia menyebut front perlawanan telah berhasil mengganggu stabilitas Israel, bahkan membuat Israel kehilangan kepercayaan publiknya sendiri.
Israel Hadapi Tantangan Internal dan Eksternal
Di sisi lain, Khamenei menyebut Israel tengah mengalami tekanan besar, baik dari dalam negeri maupun dari dunia internasional. Protes besar-besaran terjadi di berbagai kota di Israel, terutama terkait kebijakan pemerintah dan konflik yang terus berlanjut di Gaza. Khamenei menilai kondisi ini sebagai bukti bahwa strategi Iran dan sekutunya berhasil menciptakan tekanan multidimensi terhadap Israel.
Iran Gunakan Strategi Perang Asimetris
Militer Iran memilih pendekatan perang asimetris untuk melawan Israel. Khamenei mengungkap bahwa pasukan Iran dan sekutunya lebih memilih serangan drone, rudal jarak menengah, dan operasi siber untuk menghindari konfrontasi langsung. Menurutnya, strategi ini menunjukkan efektivitas tinggi dan berhasil mengecoh sistem pertahanan Israel yang mahal dan canggih.
Respons Dunia Arab Terhadap Klaim Iran
Beberapa negara Arab mulai mengalihkan pandangan mereka terhadap kekuatan regional Iran. Walaupun masih ada ketegangan antara Iran dan negara-negara Teluk, sejumlah analis menilai klaim kemenangan Khamenei akan memperkuat posisi Iran dalam diplomasi regional. Iran kini tampil sebagai kekuatan utama yang mampu menyaingi pengaruh Amerika Serikat dan Israel di Timur Tengah.
Komentar Barat Picu Ketegangan Baru
Amerika Serikat dan sekutunya menanggapi klaim Khamenei dengan kecaman keras. Mereka menuding Iran sebagai sumber ketidakstabilan di kawasan. Namun, Khamenei membalas tuduhan tersebut dengan menyebut bahwa kehadiran militer Barat di Timur Tengah justru menjadi penyebab utama konflik yang berkepanjangan.
Iran Siap Hadapi Ancaman Baru
Khamenei menutup pidatonya dengan peringatan keras kepada Israel dan sekutunya slot depo 10k. Ia menyatakan bahwa Iran telah siap menghadapi setiap bentuk agresi, baik terbuka maupun terselubung. Menurutnya, rakyat Iran berdiri di belakang pemerintah dan siap membela tanah air dari segala ancaman.